Laporan Genetika - Variasi Individu

VARIASI INDIVIDU




Abstrak
Praktikum dengan judul Variasi Individu guna Mencoba menetapkan genotip dirinya sendiri berdasarkan sidik jari, menentukan tipe pewarisan apa tentang sidik jari mahasiswa berdasarkan data yang terkumpul. Sistem identifikasi sidik jari ini yang masuk melalui dunia sains kini telah bergeser keberadaannya. Tak hanya kepentingan dunia pengetahuan atau aparat keamanan saja yang terpenuhi dengan penggunaan alat ini, setiap perusahaan komersial pun merasakan manfaatnya. Praktikum ini dilaksanakan pada hari sabtu,3 desember 2012 bertepat di laboratorium pmipa universitas jambi



Kata Kunci : Variasi, Individu, Sidik jari, Jari


PENDAHULUAN

Setiap orang memiliki karakteristik profil individu, kemampuan dan tantangan yang merupakan hasil dari predisposisi, pembelajaran dan pengembangan. Ini bermanifestasi sebagai perbedaan individu dalam kecerdasan, kreativitas, gaya kognitif, motivasi dan kapasitas untuk memproses informasi, berkomunikasi, dan berhubungan dengan orang lain.

Variasi pola dermatoglifik suatu spesies berbeda dengan spesies yang lain dan menunjukkan kekhasan pada spesies tersebut. Pada manusia bahkan ditemukan adanya perbedaan variasi pola dermatoglifik antar etnis atau trah. Variasi pola dermatoglifik merupakan hasil gabungan antara pengaruh genetik dan lingkungan prenatal. Gangguan proliferasi sel epitel epidermis, tekanan pada kulit, gangguan pertumbuhan pembuluh darah perifer dan saraf perifer, kekurangan pasokan oksigen, dan gangguan proses keratinisasi saat pertumbuhan embrio dapat mempengaruhi variasi dermatoglifik. Gangguan-gangguan tersebut akan sangat nyata pengaruhnya bila terjadi pada kehamilan sebelum berumur 19 minggu .Kelainan-kelainan yang dapat mempengaruhi dermatoglifik antara lain trisomi 13, trisomi 18, trisomi 21 (Dawn syndrome), monosomi kromosom X (Turner syndrome), Klinefelter, polisomi kromosom X , polisomi kromosom Y, cri-du-chart syndrome. Infeksi cytomegalovirus, penyakit rubella prenatal (Purvis dan Menser, 1973; Soekarto, 1978) dikatakan dapat mempengaruhi dermatoglifik. menyatakan alkohol yang dikonsumsi seorang ibu yang sedang mengandung dapat mempengaruhi dermatoglifik anaknya. Cekaman prenatal ternyata dapat meningkatkan asimetri dermatoglifik pada monyet (Macaca nemestrina). Rafiah (1990) mendapatkan adanya perbedaan jumlah sulur dermatoglifik yang lebah banyak pada kelompok sarjana dengan yang bukan sarjana. Penelitian yang dilakukan oleh Daniela et al.,(1991) memperlihatkan adanya perbedaan karakteristik dermatoglifik yang menciri pada remaja yang menderita hipertensi dibandingkan dengan normal. Berdasarkan keterkaitan ini, Daniela et al.,(1991) mengatakan dermatoglifik nantinya dapat dipakai sebagai penanda resiko kecenderungan terjadinya hipertensi dengan cara yang lebih murah, mudah (non invasiv) dan lebih cepat dibandingkan metode lain yang telah berkembang saat ini.

Dermatoglifik dengan detailnya (minutiae) bersifat khas dan berbeda pada tiap individu banyak digunakan sebagai alat identifikasi. Variasi pola dermatoglifik suatu spesies berbeda dengan spesies yang lain dan menunjukkan kekhasan pada spesies tersebut.Maka dari itu dalam bidang antropologi, dermatoglifik banyak digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan antar kelompok masyarakat yang terisolasi baik secara geografis maupun budaya. Orang-orang yang menderita kelainan genetik mempunyai karakter dermatoglifik yang khas dan berbeda dengan orang lain. Kekhasan karakter dermatoglifik pada kelainan tertentu dalam bidang kedokteran dapat dipakai sebagai penanda dalam membantu mendiagnosis (Veteriner.2002)


TUJUAN

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mencoba menetapkan genotip berdasarkan pola sidik jari, serta menentukan tipe pewarisan apa pada sidik jari mahasiswa berdasarkan data yang terkumpul
BAHAN DAN METODE

Bahan yang di gunakan dalam praktikum kali ini adalah jari tangan praktikan, tinta stempel beserta bantal ya, kertas dan alat tulis.

Sedangkan prosedur kerja nya yaitu yang pertama di buat sidik jari praktikan dan anggota kelompok, dan di bandingkan dengan pola sidik jari yang lain. Dicatat setiap pola sidik jari teman teman dan di masukkna dalam table data. Berdasarkan data kelompok maka tentukan tipe pewarisan sidik jari tersebut

HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari hasil yang didapatkan terlihat pada jari saya mempunyai sidik jari yang bertipe Loop dan Whorl sedangkan pada jari Aulia lebih dominan mempunyai tipe sidik jari Whorl, pada jari riska dan muhsinin mempunyai sidik jari Loop semua, Ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar suatu pola dermatoglifik dapat disebut sebagai loop, yaitu ada pusat (core), memiliki delta dan paling sedikit ada satu garis rigi epidermis yang berbalik 1800 melintasi delta dan pusat. Sedangkan pada jari heni dan juriah mempunyai tipe sidik jari Arch dan Loop. Tipe jari seperti inilah yang dimanfaatkan pihak kepolisian untuk menangkap para tersangka kriminal.

Dari pengamatan yang di praktikum ini di dapat hasil seperti pada lembaran hasil diatas, dimana hasil tersebut menunjukan bahwa setiap individu memiliki sidik jari yang berbeda- beda. Hal ini sangat penting dan merupakan bukti yang nyata untuk setiap individu. Dalam dunia sains pernah di kemuka kan jika ada 5 juta orang di bumi ini, kemungkinan muncul nya dua sidik jari manusia yang sama baru akan terjadi 300 tahun kemudian, Demikian lah sangat jauh perbedaan setiap individu.

Menurut Purvis dan Menser, (1973) di buku Soekarto, (1978) Bahwa variasi pola dermatoglifik suatu spesies berbeda dengan spesies yang lain dan menunjukkan kekhasan pada spesies tersebut. Pada manusia bahkan ditemukan adanya perbedaan variasi pola dermatoglifik antar etnis atau trah. Variasi pola dermatoglifik merupakan hasil gabungan antara pengaruh genetik dan lingkungan prenatal. Gangguan proliferasi sel epitel epidermis, tekanan pada kulit, gangguan pertumbuhan pembuluh darah perifer dan saraf perifer, kekurangan pasokan oksigen, dan gangguan proses keratinisasi saat pertumbuhan embrio dapat mempengaruhi variasi dermatoglifik. Gangguan-gangguan tersebut akan sangat nyata pengaruhnya bila terjadi pada kehamilan sebelum berumur 19 minggu .Kelainan-kelainan yang dapat mempengaruhi dermatoglifik antara lain trisomi 13, trisomi 18, trisomi 21 (Dawn syndrome), monosomi kromosom X (Turner syndrome), Klinefelter, polisomi kromosom X , polisomi kromosom Y, cri-du-chart syndrome. Infeksi cytomegalovirus, penyakit rubella prenatal



KESIMPULAN

Kesimpulan yang di dapat dari praktikum ini adalah, Sidik jari dibentuk sejak lahir. Pola whorl mempunyai genotip LL, pola Arch adalah ll , sedangkan pola heterozigot adalah looped Ll.

Pada dasarnya ada dua macam loop baik pada tangan maupun pada kaki sesuai dengan alur membuka garis-garis penyusunnya. Pada tangan dikenal loop radial dan loop ulnar sedang pada kaki dikenal loop tibial dan loop fibular.Whorl adalah pola dermatoglifik yang dibentuk oleh garis-garis rigi epidermis yang memutar berbentuk pusaran. Ada empat macam pola whorl yaitu plain whorl, central pocket loop, double loop, dan accidental whorl.




DAFTAR PUSTAKA

Klik DISINI untuk melihat daftar pustaka
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
Unknown
admin
November 20, 2017 at 5:41 AM ×

Thank you... ������

Congrats bro Unknown you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar